Divisi kepolisian kota Vegas Amerika menahan tujuh orang muslim yang melakukan shalat di tempat parkir. Penahanan ini dilakukan karena menurut pihak polisi, tindakan ketujuh orang yang melakukan shalat tersebut dianggap "berperilaku mencurigakan"; yang akhirnya memicu protes umat Islam di Amerika atas sikap kepolisian yang berperilaku tidak bertanggung jawab ini.
Tujuh orang Muslim itu ditahan oleh pihak Henderson County Sheriff dari Kota Las Vegas, pada tanggal 20 Desember tahun lalu, tujuh orang Muslim tersebut melaksanakan shalat di sebuah parkiran mobil milik sebuah pusat perdagangan, setelah mereka selesai membeli beberapa perlengkapan kebutuhan sehari-hari. Dan lembaga yang biasa mengadvokasi umat Islam di Amerika yang bisa dikenal dengan sebutan CAIR (Council on American-Islamic Relations), telah menyampaikan gugatan mereka atas insiden itu.
Menurut situs diterbitkan CAIR pada hari Sabtu kemarin (6/3), menjelaskan bahwa dua mobil polisi kota Las Vegas menahan tujuh orang Muslim yang berasal dari Timur Tengah dan Asia - yang melaksanakan shalat di tempat parkir, mereka ditahan selama empat puluh menit, dan diinterogasi tentang tindakan apa yang telah mereka lakukan, sebelum akhirnya dibebaskan.
Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyampaikan kecaman mereka terhadap kantor polisi terhadap latar belakang dari penahanan tujuh orang Muslim tersebut.
Seorang juru bicara CAIR bernama Munira pada hari Sabtu kemarin (6/3) mengatakan: "CAIR telah membuat pengaduan kepada kepolisian Henderson County terutama atas pertanggung jawaban mereka yang telah menangkap tujuh orang Muslim."
Munira mengutuk tindakan yang dilakukan polisi tersebut dan mengatakan: "Saya tidak mengerti mengapa polisi mencurigai kaum Muslimin yang sedang shalat."
Pihak kepolisian sendiri membenarkan bahwa mereka menahan tujuh orang muslim dengan alasan, mereka "menemukan perilaku yang mencurigakan," dari ketujuh orang tersebut; merujuk pada apa yang dilakukan tujuh muslim itu yang melakukan shalat.
eramuslim.com